Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gĂȘo ("Bumi"), dan graphein ("tulisan" atau "menjelaskan"). Menurut Ilmuwan Friederich Ratzel, geografi ini berhubungan dengan perwilayahan di permukaan Bumi. Pendapat Ratzel mengenai geografi ini tertuang dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie. Konsep yang dikemukakan oleh Ratzel ini diberi nama Lebensraum yang mempunyai arti wilayah geografis sebagai sarana bagi organisme untuk berkembang. dalam mengamati geografi, Ratzel melihat bahwa suatu negara cenderung meluaskan Lebensraumnya sesuai dengan kekuatan yang dimiliki oleh negara tersebut.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budia atau akal); diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Menurut Ki Hajar Dewantara, budaya merupakan suatu hasil dari perjuangan masyarakat terhadap alam dan juga terhadap zaman yang mana membuktikan suatu kemakmuran serta kejayaan dari kehidupan masyarakat pada saat menghadapi suatu kondisi yang sulit dan rintangan untuk bisa mencapai suatu kemakmuran serta kebahagiaan dalam kehidupan.
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
  • Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu: 

      1.  Alat-alat teknologi
      2. Sistem ekonomi
      3. Keluarga
      4. Kekuasaan politik

  • Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
      1. Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
      2. Organisasi ekonomi
      3. Alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
      4. Organisasi kekuatan (politik)
  • C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
      1. Bahasa
      2. Sistem pengetahuan
      3. Sistem tekhnologi, dan peralatan
      4. Sistem kesenian
      5. Sistem mata pencarian hidup
      6. Sistem religi
      7. Sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan
Faktor Pendorong Kebudayaan

Untuk faktor pendorong kebudayaan yang pertama adalah faktor internal yang mana di dalam faktor internal tersebut terdapat adanya niat yang ada di dalam diri agar bisa membudayakan serta melestarikan kebudayaan yang ada. Selanjutnya adalah dengan tumbuhnya rasa cinta yang ada di dalam diri pada kecintaan pada budaya yang sangat besar dan yang pasti adanya para penerus ataupun pengganti dan adanya berbagai penemuan serta rekayasa yang ada di sekitar masyarakat.


Untuk yang kedua adalah faktor eksternal yang mana factor ini ada di luar masyarakat, misalnya saja seperti pengaruh antara budaya satu dengan budaya lain yang mana secara langsung bisa memperbesar unsur kebudayaan dan perubahan dari lingkungan hidup yang pada saat gilirannya bisa memacu perkembangan dan pertumbuhan sosial dan juga kebudayaan dari masyarakat yang wajib menata kembali kehidupan.


Faktor yang menghambat kebudayaan

Memang bukan menjadi hal yang baru jika kebudayaan dalam Negeri jauh tertinggal dan hal inilah yang menjadikan beberapa orang mencari apa saja penyebab dari perhambatan kebudayaan pada saat ini.

Faktor yang kerap kali di jumpai di beberapa Negara adalah dengan banyaknya budaya asing yang masuk ke dalam Negeri. Dan hal yang seperti inilah yang menjadikan budaya luar aka lebih dominan untuk mempengaruhi masyarakat agar mengikuti budaya luar.

Faktor penghambat yang kedua adalah dengan taka da kesadaran dari masyarakat mengenai indahkan jenis dan beragam macam kebudayaan yang ada di dalam Negerinya sendiri. factor penghambat yang ketiga adalah menganggap jika kebudayaan yang ada di dalam Negeri adalah kebudayaan yang kuno dan juga sudah ketinggalan jaman. Factor penghambat yang terakhir adalah dengan banyaknya masyarakat yang tidak peduli sama sekali dengan kebudayaan sehingga akan dengan mudah bangsa lain mengklaim budaya yang ada di dalam Negeri.

Tentu saja kebudayaan tak akan bisa lepas dari permasalahan sosial karena budaya yang dianutlah yang akan membentuk karakter dari suatu bangsa. Nah, apa saja yang bisa menghambat perubahan dari sosial budaya yang mana bisa memperlambat perubahan sosial budaya itu ialah:

  • Karena sudah memiliki perasaan yang puas terhadap struktur budaya yang sudah ada pada saat ini.
  • Terlalu takut dengan adanya goncangan yang bisa muncul di dalam masyarakat.
  • Karena memang kurang mengadakan hubungan dengan masyarakat lain yang memiliki budaya yang lain.
  • Karena adanya hambatan dalam melakukan komunikasi seperti bahasa dan geometris pada saat melakukan interaksi dengan masyarakat yang lain.
  • Memiliki prasangka yang jelek serta curiga yang berlebihan dengan masyarakat yang memiliki budaya berbeda.
  • Karena memang kurangnya pengetahuan, wawasan, dan juga perkembangan dari pendidikan yang lebih lamban.
Salah satu lokasi yang memiliki pengaruh budaya yang besar terhadap letak geografis adalah Suku Dani yang terletak di yang mendiami kawasan Pegunungan Tengah Papua

Sejarah
Perkampungan suku Dani pertama kali diketahui berada di Lembah Baliem sekitar ratusan tahun lalu. Banyak explorasi di dataran tinggi pedalaman Papua yang dilakukan, salah satunya adalah ekspedisi Lorentz tahun 1909-1910 oleh pemerintah Belanda, tetapi ekspedisi ini tidak beroperasi di Lembah Baliem.
Kemudian penyelidik asal Amerika Richard Archold sekitar 1935 pertama kali mengadakan kontak dengan suku Dani, kemudian diketahui juga bahwa suku adalah petani yang terampil dan telah menggunakan kapak batu, alat pengikis, pisau yang terbuat dari tulang binatang, bambu atau tombak kayu dan tongkat galian.
Pengaruh Eropa yang dibawa para Missionaris telah membangun pusat misi Protestan di Hetegima Wamena sekitar 1955, setelah Belanda mendirikan kota Wamena maka agama Katholik mulai masuk didaerah ini.

Kondisi geografis
Kondisi geografis seperti umumnya daerah pegunungan tengah Papua, terdiri dari gunung-gunung tinggi dan lembah-lembah luas. Antara puncak-puncak gunung beberapa diantaranya selalu tertutup salju seperti pucak Trikora 4750 m, Puncak Yamin 4595 m dan Puncak Mandala 4760 m. Tanah umumnya terdiri dari batu kapur/gamping dan granit sedangkan disekeliling lembah merupakan campuran antara endapan lumpur, tanah liat dan lempung.
Daerah ini beriklim tropis basah karena dipengaruhi oleh letak ketinggian dari permukaan laut, temperatur udara bervariasi antara 80-200Celcius, suhu rata-rata 17,50 Celcius dengan hari hujan 152,42 hari pertahun, tingkat kelembaban diatas 80 %, angin berhembus sepanjang tahun dengan kecepatan rata-rata tertinggi 14 knot dan terendah 2,5 knot.
Di daerah ini banyak margasatwa yang aneh dan menarik hidup di tengah-tengah pepohonan tropis yang luas dan beraneka ragam pada gunung-gunung yang lebih tinggi. Hutan tropis memberi kesempatan bagi tumbuh-tumbuhan dan hutan cemara, semak rhodedendronds dan species tanaman pakis dan anggrek yang sangat mengagumkan.
Dekat daerah bersalju di puncak-puncak gunung terdapat lumut dan tanaman tundra, hutan-hutan juga beraneka ragam jenis kayu yang sangat penting bagi perdagangan seperti intisia, pometis, callophylyum, drokontomiko, pterokorpus dan jajaran pohon berlumut yang jika diexploitasi dan diproses dapat menghasilkan harga yang sangat tinggi dunia perdagangan.
Hutan-hutan dan padang-padang rumput merupakan tempat hidup kanguru, kuskus, kasuari dan banyak species dari burung endemik seperti cenderawasih, mambruk, nuri bermacam-macam insect dan kupu-kupu yang beraneka ragam warna dan coraknya.

Kepercayaan
Dasar religi masyarakat Dani adalah menghormati roh nenek moyang dan juga diselenggarakannya upacara yang dipusatkan pada pesta babi. Konsep kepercayaan/keagamaan yang terpenting adalah Atou, yaitu kekuatan sakti para nenek moyang yang diturunkan secara patrilineal (diturunkan kepada anak laki-laki). Kekuasaan sakti ini antara lain :

  • kekuatan menjaga alam. Bagi mereka, alam Lembah Baliem tabu dan bertuah. Mereka percaya bahwa menjaga alam samahalnya menghormati nenek moyang.
  • kekuatan menyembuhkan penyakit dan menolak bala
  • kekuatan menyuburkan tanah Untuk menghormati nenek moyangnya, suku Dani membuat lambang nenek moyang yang disebut Kaneka. Selain itu juga adanya Kaneka Hagasir yaitu upacara keagamaan untuk menyejahterakan keluarga masyarakat serta untuk mengawali dan mengakhiri perang.
Mata Pencaharian
Mata pencaharian pokok suku bangsa Dani adalah bercocok tanam dan beternak babi. Umbi manis merupakan jenis tanaman yang diutamakan untuk dibudidayakan, artinya mata pencaharian umumnya mereka adalah berkebun. Tanaman-tanaman mereka yang lain adalah pisang, tebu, dan tembakau.

Kebun-kebun milik suku Dani ada tiga jenis, yaitu:


  • Kebun-kebun di daerah rendah dan datar yang diusahakan secara menetap
  • Kebun-kebun di lereng gunung
  • Kebun-kebun yang berada di antara dua uma
Kebun-kebun tersebut biasanya dikuasai oleh sekelompok atau beberapa kelompok kerabat. Batas-batas hak ulayat dari tiap-tiap kerabat ini adalah sungai, gunung, atau jurang. Dalam mengerjakan kebun, masyarakat suku Dani masih menggunakan peralatan sederhana seperti tongkat kayu berbentuk linggis dan kapak batu.


Rumah Adat
Honai, rumah adat suku Dani ukurannya tergolong mungil, bentuknya bundar, berdinding kayu dan beratap jerami. Namun, ada pula rumah yang bentuknya persegi panjang. Rumah jenis ini namanya Ebe'ai (Honai Perempuan).

Perbedaan antara Honai dan Ebe'ai terletak pada jenis kelamin penghuninya. Honai dihuni oleh laki-laki, sedangkan Ebe'ai (Honai Perempuan) dihuni oleh perempuan. Komplek Honai ini tersebar hampir di seluruh pelosok Lembah Baliem yang luasnya 1.200 km2. Baik itu dekat jalan besar (dan satu-satunya yang membelah lembah itu), hingga di puncak-puncak bukit, di kedalaman lembah, juga di bawah naungan tebing raksasa. Bentuk Honai yang bulat tersebut dirancang untuk menghindari cuaca dingin ataupun karena tiupan angin yang kencang sehingga rumah yang sederhana ini dapat bertahan bertahun-tahun lamanya.